Di era digital saat ini, kegiatan mengetik telah menjadi hal yang umum dalam kehidupan sehari-hari. Dalam dunia pendidikan, terutama di negara maju, penggunaan gadget, tablet, dan komputer telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam kegiatan belajar mengajar.
Namun, meski teknologi mungkin telah mendominasi kehidupan masyarakat modern, kemampuan menulis tangan ternyata tetap memberikan sejumlah manfaat yang nyata pada kompetensi anak. Terlepas dari kemajuan teknologi, menulis dengan cara konvensional ini punya nilai tersendiri dalam pengembangan kognitif, pertumbuhan otak, dan kreativitas si kecil. Mau tahu lebih lanjut? Yuk, pelajari manfaatnya menurut para ahli.
Dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, semakin banyak masyarakat modern yang memilih untuk melakukan kegiatan sekolah menggunakan metode belajar menggunakan gadget canggih, meninggalkan cara konvensional mencatat di buku tulis. Namun, sebuah penelitian di Norwegia pada tahun 2020 memberikan informasi baru bagi para Parents, bahwa kemampuan menulis dengan tangan dapat memberikan manfaat lebih baik dari hanya sekedar mengetik lewat keyboard atau menggunakan gawai lainnya.
Sebuah penelitian yang digagas oleh tim neuroscientist dipimpin oleh Professor Audrye van der Meer dari Norwegian University of Science and Technology (NTNU), memperlihatkan bahwa mengajarkan anak keterampilan menulis tangan sejak dini ternyata memiliki dampak yang besar bagi perkembangan otak serta kecerdasan mereka.
Dalam riset ini, tim pakar neurosains mengamati peserta yang terdiri dari 12 anak-anak dan 12 remaja. Anak-anak ini diperlihatkan 15 kata berbeda dan diberi tugas untuk untuk menulis atau menggambar kembali menggunakan media kertas dan gawai, yang pertama dengan menggunakan kertas dan pena, dan yang kedua lagi menggambar atau mengetiknya di layar sentuh dan keyboard. Para peserta dihubungkan ke mesin electroencephalogram (EEG), tujuannya untuk mengetahui pola gelombang otak ketika mengerjakan berbagai tugas, dan mengetahui area otak mana saja yang aktif ketika mengerjakan soal yang diberikan.
Ketika dipantau, anak-anak dan remaja yang menggunakan kertas dan pena memperlihatkan lebih banyak bagian-bagian gelombang otak yang aktif saat mengerjakan soal, jika dibandingkan dengan mengerjakan tugas yang diberikan menggunakan keyboard atau tablet.
Dari riset Professor Audrye van der Meer ini, terlihat dari gerakan menulis di atas kertas melibatkan lebih banyak pengalaman sensori bagi perkembangan anak. Hal ini memberi otak lebih banyak 'kait' untuk memudahkan beragam memori dan ilmu lebih mudah diingat. Harmonisasi gerakan yang terkontrol pada menulis tangan berperan besar di aktivasi otak yang lebih maksimal, yang tidak ditemukan ketika partisipan mengerjakan soal di keyboard atau tablet.
Selain itu, perpaduan gerakan dan kemampuan kognitif yang dibutuhkan oleh menulis dan menggambar dengan kertas dan pena memungkinkan otak anak-anak dan para remaja untuk menangkap informasi baru.
“Ada beragam indra yang aktif ketika menulis di atas kertas. Seperti melihat huruf yang ditulis, dan terkadang mendengar suara dari kata-kata yang dibuat buat saat menulis. Kontak ini menciptakan ragam koneksi berbagai bagian otak dan mempermudah seseorang untuk belajar. Hasil eksperimen memperlihatkan pola belajar dan mengingat yang lebih muda dari para peserta,” kata Professor Audrye van der Meer.
Pendapat yang serupa juga dilontarkan oleh Edouard Gentaz, Professor of Developmental Psychology dari University of Geneva. Menurutnya, kegiatan belajar dengan menulis di kertas versus menggunakan keyboard memiliki proses kognitif yang berbeda. Menurutnya, menulis dengan tangan merupakan kegiatan kompleks yang memerlukan berbagai keterampilan, seperti memegang alat tulis beserta kertasnya, menggerakkan si pena, serta mengkoordinasikan gerakan jari dengan otak untuk menyampaikan pesan tertulis.
Tingkat kesulitan dari mengoperasikan keyboard dengan menulis menggunakan tangan tidaklah sama. Ketika mencatat menggunakan keyboard, si kecil terkadang hanya menekan tombol dengan pola yang repetitif. Maka dari itu, jika dibandingkan dengan menulis, menggunakan keyboard tergolong lebih mudah bagi anak, karena pola gerakannya yang serupa meski huruf dan kata-katanya berbeda.
Bahkan, tidak jarang si kecil membutuhkan waktu beberapa tahun untuk menguasai gerakan motorik yang tepat untuk menulis di atas kertas. Anak perlu menggenggam alat tulis dengan benar, sambil menggerakkannya sedemikian rupa, supaya dapat membentuk berbagai bentuk huruf yang berbeda dalam metode mencatat. Sedangkan mengetik dengan keyboard tidak memerlukan beragam kompetensi yang kompleks seperti itu, jika dihubungkan dengan kemampuan belajar dan menyerap ilmu. Ini membuat menulis dengan tangan menjadi harmonisasi gerakan dari berbagai indera.
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli ini, adanya pandangan baru tentang beragam manfaat menulis tangan di atas kertas sebagai bagian penting untuk meningkatkan prestasi belajar anak. Ketika anak menulis dengan tangan, mereka cenderung lebih fokus pada apa yang ditulis, secara otomatis melibatkan proses pemahaman serta pengolahan informasi yang lebih dalam dibandingkan sekedar mengetik.
Menulis menggunakan tangan juga memperlihatkan koordinasi antara otak kanan dan otak kiri yang dapat meningkatkan koneksi antara pemikiran yang lebih kompleks, serta logika yang terstruktur. Selain itu, kegiatan ini dapat meningkatkan sejumlah kemampuan kognitif, termasuk kemampuan berpikir kritis, menentukan jalan cerita yang lebih baik, meningkatkan keahlian memecahkan masalah, dan memupuk perkembangan bahasa yang lebih baik.
Baca juga: Berbagai Macam Metode Note-taking untuk Raih Prestasi
Untuk menggiatkan kembali menulis dengan tangan sejak usia dini, SiDU sebagai salah satu merk buku tulis ternama di Indonesia, meluncurkan program Ayo Menulis SiDU sejak tahun 2017. Senantiasa menemani Parents membantu optimalkan prestasi sang buah hati dengan efektif, buku tulis SiDU siap sedia hadirkan berbagai rangkaian buku tulis yang cocok untuk menunjang kebutuhan belajar. Yuk, dapatkan kebutuhan terbaik menulis anak di SiDU official store Shopee, Tokopedia, Blibli.com, dan Lazada.
Semoga info beragam informasi mengenai pendapat para ahli tentang menulis tangan ini dapat membantu Parents membimbing sang buah hati dapatkan hasil terbaik dalam proses belajar mereka. Jika ingin mengetahui lebih lanjut bagaimana meningkatkan kreativitas dan kecerdasan anak lewat menulis di kertas, kunjungi situs kami untuk mendapatkan pengetahuan-pengetahuan menarik lainnya.