Kemampuan paling dasar yang wajib dimiliki oleh setiap anak antara lain adalah membaca, berhitung dan menulis. Sebelum memasuki bangku sekolah, biasanya kita sudah mengajarkan kemampuan tersebut kepada anak di rumah. Mulai dari mengenal huruf, warna, mengeja kalimat dan mengenal nama-nama hewan atau buah. Meski demikian, hanya sebagian kecil orang tua yang memiliki kesabaran untuk mengajarkan kemampuan menulis pada anak.
Sebagian orang tua mungkin berpendapat saat anak memasuki usia sekolah atau sekolah dasar (SD), tandanya anak sudah tidak perlu lagi diajari menulis. Kemampuan ini dianggap sudah otomatis mampu dilakukan anak saat belajar di sekolah. Padahal, meski sudah di bangku SD, tidak jarang anak tetap perlu diajari menulis dengan baik. Tidak hanya cara menulis, tetapi juga membantu anak memahami isi tulisan.
Meski sudah bisa menulis, bukan berarti anak yang duduk di bangku SD tidak butuh belajar menulis. Pasalnya, masih saja ada kendala-kendala tertentu yang mungkin masih dialami oleh anak Anda. Hal ini biasanya membuat tulisan anak menjadi tidak bisa dibaca. Jika dibiarkan, mungkin ini juga dapat mengganggu aktivitas belajarnya saat di sekolah.
Sebagai orang tua, tentu Anda harus peka terhadap kendala yang mungkin dialami oleh anak dalam menulis, misalnya :
Gejala yang telah disebutkan di atas menunjukkan bahwa meski telah menjadi siswa/siswi SD, Anda masih harus mengajari anak menulis dengan cara yang tepat. Beberapa cara berikut ini mungkin bisa membantu anda mengajari anak untuk menulis dan meningkatkan kualitas tulisan tangan mereka.
Salah satu cara untuk mengajari anak agar bisa menulis tulisan tangan yang baik adalah memberikan tempat dan suasana nyaman. Pastikan bahwa anak bisa latihan menulis di kursi yang stabil dengan dataran meja yang sejajar dengan pusar anak. Hindari menggunakan meja atau tempat menulis yang terlalu tinggi karena posisi anak saat belajar menulis bisa memepengaruhi tulisannya.
Banyak latihan membuat anak menjadi lebih terbiasa. Oleh sebab itu, memanfaatkan waktu yang ada dengan baik termasuk cara yang cukup efektif. Lagipula, menulis dengan tangan juga memiliki banyak manfaat. Ada banyak ide menarik yang bisa Anda berikan kepada anak. Sebagai contoh, minta anak untuk menulis surat kepada kakek dan nenek, menulis surat ucapan ulang tahun kepada teman, dan sebagainya. Hal tersebut mampu melatih kemampuan anak untuk memahami isi tulisan dengan cara menulis.
Cara yang juga jitu dalam mengajari anak meningkatkan kualitasnya dalam menulis adalah membebaskan anak berimajinasi dalam tulisannya. Sebagai orangtua, Anda cukup mengawasi anak selama proses menulis. Cara ini tergolong cocok untuk mengajari anak yang sudah memiliki ketertarikan dalam dunia tulis menulis. Biarkan anak menulis dari awal hingga akhir, karena dari proses ini anak bisa mendapatkan berbagai pengetahuan. Anda bisa bertanya kepada anak mengenai tulisan yang dibuatnya sebagai bentuk menghargai karya yang telah dibuatnya. Di samping itu, dengan berbagai pertanyaan yang Anda berikan, Anda juga membantu menstimulasi otaknya untuk berpikir lebih kompleks. Bisa saja, pertanyaan Anda menimbulkan ide-ide baru yang sebelumnya tak terpikirkan oleh anak Anda.
Cara lain yang efektif untuk mengajari anak menulis adalah ikut menulis bersama anak. Sebagai contoh, Anda bisa menentukan topik yang ingin ditulis. Lalu, Anda dan anak bersama-sama menulis satu hal dari topik yang sama. Setelah selesai menulis, Anda bisa saling menukar tulisan dengan anak. Selain itu, Anda bisa menyusun ide untuk tulisan anak. Baru setelahnya, serahkan kerangka tulisan sepenuhnya kepadanya. Cobalah untuk membuat ide yang menarik sekaligus berbeda dari biasa agar pikiran anak semakin meluas dan terus berkembang.
Metode-metode di atas adalah beberapa cara yang dapat diterapkan langsung ke putra-putri Anda. Memang mengajari anak di usia sekolah untuk menulis memang bukan perkara gampang. Tentu tantangannya pun berbeda dan lebih berat, namun jangan sampai hal ini menjadi penghalang untuk membantu anak meningkatkan kualitas menulis mereka. Mengingat kemampuan bahasa anak di usia sekolah masih terus berkembang, Anda pun harus semakin kreatif dalam mendukung proses perkembangan anak.