Memasuki era kenormalan baru (New Normal) seperti saat ini, masyarakat sudah dapat mulai melakukan aktivitas seperti sebelumnya meskipun dengan sejumlah pembatasan dan protokol kesehatan yang ketat. Ini dilakukan untuk mengurangi penyebaran virus Covid-19 atau Virus Corona. Hal tersebut juga masih diberlakukan untuk anak usia sekolah yang selama lebih dari 4 bulan harus rela belajar dari rumah dan mendapatkan pengajaran sekolah melalui sistem daring (online).
Metode pembelajaran tersebut hampir pasti membuat anak menjadi jenuh dan kurang maksimal menerima materi pembelajaran yang diberikan, Meskipun sebagai orangtua, kita juga dapat lebih memantau, Namun kesibukan pekerjaan sehari-hari tentu membuat pendampingan belajar pada buah hati menjadi tidak maksimal. Orangtua tidak mungkin dapat dengan intensif mendampingi anak selama proses belajar karena kesibukan atas aktivitas keseharian.
Selain itu kegiatan belajar dirumah tentu membuat anak menjadi jenuh, mengurangi konsentrasi dan daya tangkap atas pelajaran yang disampaikan. Anak juga menjadi sangat bergantung dengan gawai sehingga kemampuan motorik dan kemampuan melatih panca indra menjadi kurang maksimal, misalnya saja seperti yang disampaikan oleh Dokter spesialis anak dari Heart of England foundation NHS Trust, Sally Payne mengungkapkan, saat ini anak yang baru masuk sekolah dasar (SD) tidak punya ketangkasan dan kekuatan otot tangan untuk memegang pensil. Hal ini dipengaruhi menurunnya kebiasaan menulis serta penggunaan gawai yang berlebihan. Padahal menulis dengan tangan dapat mengasah berbagai keterampilan pada saat yang bersamaan, serta meningkatkan daya ingat. Nah, berikut ini beberapa cara seru mengisi waktu luang selama masa New Normal dengan kegiatan menulis.
Seiring perkembangan teknologi, menulis diselembar kertas sudah semakin jarang dilakukan. Ajak anak menulis surat berisi ungkapan sayang kepada orangtua. Minta anak untuk menyelipkannya di pintu kamar, Anda juga bisa melakukan hal serupa kepada anak dan lihat reaksi bahagianya. Menurut Praktisi Mindful Parenting, Melly Kiong mengatakan bahwa menulis itu cara komunikasi yang baik antara anak dengan orang tua. Anak dapat lebih bebas mengungkapkan perasaan, ide, dan imajinasi lewat tulisan.
Orang tua juga cenderung dapat melihat talenta terpendam ataupun masalah yang sedang anak hadapi. Selain itu juga dapat menuliskan surat untuk teman sekolah yang lama tidak bertemu karena Pandemi ini. Hal tersebut dapat sedikit mengobati kerinduan atas teman-teman sekolah dan rindu buah hati bermain dengan teman sebaya mereka, surat balasan dari teman yang dikirimkan pun dapat menjadi kenangan untuk buah hati.
Memberikan buku harian yang menarik akan menambah semangat anak untuk menulis. Ajak anak untuk menulis pengalaman selama belajar dari rumah atau cerita unik lainnya selama belajar di rumah. Hal ini akan membantu anak berkreativitas dan peduli terhadap pengalaman-pengalamannya yang bisa ditulis di buku harian. Sehingga sebagai orang tua kita akan tahu bagaimana isi hati, aktivitas dan apa yang ada di pikiran mereka.
Anda bisa mengajak anak untuk menulis dongengnya sendiri. Jadilah teman diskusi untuk mendukung ide anak dalam mengembangkan ceritanya. Kemudian biarkan anak berkreasi dan menuangkan imajinasi lewat tulisan. Setelah selesai, Anda bisa membaca dongeng bersama anak sebelum tidur. Meskipun sederhana, menulis dongeng di buku merupakan cara seru yang tak hanya membangun imajinasi tapi juga mengasah kemampuan anak untuk berpikir.
Nah, itu dia beberapa cara seru mengisi masa belajar dirumah dengan kegiatan menulis. Selain kegiatan di atas, masih banyak lagi kegiatan seru lainnya yang bisa menjadi alternatif untuk mengisi waktu anak di rumah, Misalnya melukis, mewarnai gambar, membaca buku, atau bernyanyi untuk melatih vokal.dan masih banyak kegiatan lainnya yang dapat dijadikan aktifitas agar si kecil tidak jenuh dalam menjalani pola pembelajaran dirumah seperti saat ini.