Logo Sidu Logo AyoMenulis
Logo Sidu Logo AyoMenulis
  • Home (current)
  • AYO MENULIS
  • GALERI
  • ARTIKEL
  • AKADEMI AYO MENULIS
  • TENTANG
  • KONTAK
Cara Menulis Cerpen Yang Mudah Dicari, Simak Tipsnya!

Cara Menulis Cerpen Yang Mudah Dicari, Simak Tipsnya!

Jumat, 25 September 2020

Kegiatan menulis bagi sebagian anak, apalagi menulis sebuah cerpen tentu memerlukan keahlian dan daya kreasi yang tidak mudah. Ide menulis cerpen itu gampang dicari, kehidupan sehari-hari, sampai dengan cerita khayalan. Namun, ketika diminta membuat cerpen secara spontan, sering kali memunculkan kebingungan, mau buat cerpen apa? Kalau ide sudah ketemu, masalah lainnya muncul, bagaimana mengawali menulis cerpen?

Tapi tak perlu bingung. Ide cerpen tidak hanya ditunggu, tapi harus diburu. Ide cerpen tidak akan datang dengan sendirinya, tapi harus dicari dan digali. Sebenarnya, menulis dan membaca merupakan sebuah kesatuan yang tak dapat dipisahkan. Anak yang suka membaca, dan bahan bacaannya bervariasi, maka karyanya akan semakin berbobot. Tidak kering dan dangkal. Berikut ini beberapa ide untuk menggali ide menulis cerpen.

Perbanyak Referensi Dengan Membaca 

Perbanyak Referensi Dengan Membaca

Hampir sama dengan membuat berita, banyak membaca juga bisa mendatangkan ide dalam menulis. Hal ini sejalan dengan hasil studi PISA 2018 yang dirilis oleh OECD yang menunjukkan bahwa kemampuan anak Indonesia dalam membaca  meraih skor rata-rata 371 dengan rata-rata skor OECD yakni 487. Cerpen memang merupakan tulisan fiksi atau fiktif. Bukan kenyataan. Tapi, ide cerpen dapat digali dari fakta yang terjadi di sekitar kita. Apabila banyak membaca, seperti koran, majalah, atau buku, pasti ide cerpen itu beterbangan di sekitar kepala. Tinggal bagaimana anak menangkap ide tersebut, mengikatnya, kemudian mengembangkannya menjadi sebuah cerita. Membaca karya orang lain pun bisa memunculkan ide cerpen baru, untuk menjadi cerpen yang lebih bagus.

 

Menonton Televisi atau Film

Menonton televisi atau film pun bisa memunculkan ide cerpen. Di televisi, apapun jenis acaranya, tetap saja bisa memunculkan ide sebuah cerpen. Menonton film baik di bioskop maupun lewat aplikasi dan channel berbayar bisa memunculkan sebuah ide cerpen. Bisa terjadi, dalam rangkaian film tersebut ada satu fragmen yang menyentuh hati, hingga memunculkan ide cerita baru.

 Mengobrol Bisa Memunculkan Ide Cerpen

Anjuran untuk mengobrol dengan anak ini boleh jadi terlalu berlebihan. Karena, pada dasarnya manusia senang mengobrol dengan orang lain. Seperti dengan saudara, sahabat, teman-teman maupun dengan orang-orang yang  baru dikenalnya. Tetapi dalam aktivitas ngobrol, bisa jadi anak memang tidak bertujuan untuk mencari ide cerpen. Tapi, pada titik tertentu akan muncul celah atau pikiran yang menarik untuk dijadikan cerpen.

Mengalami Peristiwa

 

Mengalami Peristiwa

Ide cerpen juga bisa muncul karena anak benar-benar mengalami sebuah peristiwa yang menyentuh hati. Bila ide cerpen muncul dari pengalaman sendiri, biasanya akan lebih menyentuh hati. Membuat cerpen dari pengalaman sendiri ini memang paling mudah dilakukan. Mengapa? karena tokoh utamanya adalah si anak sendiri. Sehingga tidak ada jarak antara penulis cerita dengan si tokoh utama dalam cerita. Kedekatan seperti ini yang memudahkan anak dalam menulis cerpen. Membuat cerpen dengan tokoh dirinya sendiri, tak ubahnya sedang menulis diary atau buku harian. Karena itu, tidak heran banyak penulis cerpen pemula berangkat dari peristiwa yang dialaminya sendiri.

 Dari Peristiwa Orang Lain

Nah, kalau anak sudah terbiasa menulis cerpen, pelan-pelan anak bisa melepaskan diri dari pengalaman pribadi. Anak bisa mengambil ide cerita dari kejadian yang dialami orang lain.Apakah boleh menuliskan cerita dari kejadian orang lain? Etiskah? Jawabannya boleh. Tak perlu takut. Mengapa? karena ini adalah menulis fiksi atau fiktif. Meski berangkat dari dunia nyata, Namun, produk yang kita hasilkan adalah fiksi. Tapi tentu ada caranya agar karya anak tidak diprotes oleh yang bersangkutan. Pertama, nama orang harus diganti dengan nama lain, dan kedua, kisahnya perlu diolah, dan diramu dengan imajinasi yang dimiliki.

Strategi Tiga Kata

 

Strategi Tiga Kata

Cara yang lain yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan strategi Tiga Kata Ajaib. Cara ini terbukti cukup dapat diandalkan.  Dalam bukunya Creative Writing, cerpenis kawakan, AS Laksana mengajurkan tips ini ketika sedang dalam keadaan darurat, alias tak punya bayangan ide apapun. Caranya adalah dengan menentukan tiga kata secara acak. Dari kata itulah anak memulai sebuah kalimat terus menerus sampai menyambung ke kata kedua dan ketiga. Kemudian ide cerita itu akan terbentuk. Dan, seperti keajaiban, anak akan tahu ternyata gerakan spontan itu bisa melahirkan sebuah cerita.

Dari sekian point yang ada, satu kesimpulan bisa ditarik, yaitu ide cerpen bisa muncul kapan saja dan di mana saja. Tergantung bagaimana kepekaan anak untuk menggali atau menangkapnya, kemudian menajamkannya.

  • Logo Sidu
  • AYO MENULIS
  • GALERI
  • ARTIKEL
  • AKADEMI AYO MENULIS
  • TENTANG
  • KONTAK
  • Logo AyoMenulis

© 2025 - SiDU. All right reserved.

  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Hubungi Kami